Kamis, 19 Mei 2022

Cara Agar Do'a Diijabah

Kadang-kadang muncul perasaan, kita sudah berdo'a berhari-hari di setiap selesai sholat fardu bahkan setelah sholat tahajud, namun kok belum diijabah juga. Padahal Allah telah memastikan pasti mengijabah setiap do'a hambanya, sebagaimana firman-Nya dalam Al-Qur'an:

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ 

Dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu...(QS. Al-Mu'min:60)

Do'a artinya memohon kepada Allah dengan cara merendahkan hati. Dengan kata lain, seseorang yang berdo'a harus memposisikan diri sebagai makhluk yang fakir, hamba yang sangat butuh kepada Allah Dzat Yang Maha Kaya. Disamping itu, karena berdo'a itu diperintah oleh Allah sebagaimana ayat di atas, maka berdo'a juga merupakan salah satu bentuk ibadah, penghambaan diri kepada Allah.

Sebagaimana kita maklumi bahwa setiap ibadah ada syarat-syarat yang harus dipenuhi agar ibadah tersebut diterima oleh Allah SWT. Oleh karena itu, agar do'a kita diijabah ada syarat dan adab berdo'a yang harus kita lakukan.

Syarat Berdo'a

  1. Mengkomsumsi makanan yang halal
  2. Berdo'a dengan penuh keyakinan akan diijabah
  3. Hatinya tidak ghoflah (lalai atau lupa), harus khusyu, jangan mengigau (lisan berdo'a hati ngelantur ke mana-mana) ketika berdo'a.
  4. Tidak berdo'a dengan permintaan yang mengandung dosa, seperti berdo'a untuk memutuskan silaturahim, menyia-nyiakan hak muslim, mencelakakan orang lain, dan sebagainya.
  5. Tidak berdo'a untuk meminta yang mustahil, seperti memohon agar bisa terbang.
Adab Berdo'a
  1. Cari waktu yang utama untuk berdo'a, seperti saat sujud, antara adzan dan iqamat, dan lain-lain
  2. Berdo'a dalam keadaan punya wudhu, menghadap qiblat, mengangkat tangan dengan menengadahkan telapat tangan ke langit
  3. Didahului dengan taubat
  4. Berdo'a dengan ikhlas
  5. Di dahului dengan hamdalah dan shalawat
  6. Di akhiri dengan shalawat dan hamdalah
Perlu juga diketahui bahwa do'a pasti diijabah, tetapi dengan apa yang dipilih oleh Allah bukan yang dipilih oleh kita dan pada waktu yang dipilih oleh Allah bukan pada waktu yang dipilih oleh kita.

Kadang-kadang bentuk ijabah do'a itu seseuai seperti apa yang kita minta, seperti minta agar punya sepeda motor diijabah bisa memiliki sepeda motor, atau diijabah dalam bentuk dihindarkan dari musibah akibat sepeda motor.

Wallahu a'lam






Senin, 21 Februari 2022

Cara Mengatasi Pompa Air Sering Dipancing

Salah satu masalah yang sering dialami terkait mesin pompa air di rumah tangga atau fasilitas umum adalah harus selalu memancing atau mengisi air pancingan terlebih dahulu agar bisa naik atau keluar ketika mesin pompa air dijalankan.

Kasus seperti ini biasanya terjadi ketika mesin pompa air tidak dijalankan dalam jangka waktu yang cukup lama, atau bahkan kalau sudah parah bisa jadi setiap mesin dihidupkan harus selalu dipancing terlebih dauhulu. Cukup pusing dibuatnya, bukan ?!

Lalu, bagaimana cara mengatasinya...?!!!

Pasti jawaban paling mudah adalah panggil teknisi atau tukang pompa. Namun, ini juga bukan solusi yang cepat, mengingat terkadang tukang pompanya sedang sibuk menangani masalah di tempat lain, sehingga baru bisa dikerjakan satu dua hari ke depan. Padahal, kasus ini bisa ditangani sendiri tanpa harus memanggil tukang pompa.


Prinsip Kerja Mesin Pompa Air

Secara sederhana dapat dijelaskan bahwa mesin pompa bekerja sebagai penghisap air yang terhubung dengan sumber air (sumur) melalui rangkaian pipa hisap. Di bagian ujung pipa hisap dipasang foot valve atau tusen klep yang fungsinya menahan air yang sudah berada di pipa hisap tidak turun lagi ke sumur.

Kemudian agar air segera naik ketika dihisap mesin pompa, posisi air dalam rangkaian pipa hisap harus penuh. Jika tidak, maka untuk membantu mesin pompa agar bisa segera berfungsi perlu dibantu dengan menambahkan air yang dikenal dengan istilah memancing itu.


Identifikasi Masalah

Dari uraian di atas dapat kita ketahui bahwa yang menjadi sumber masalah mengapa harus dipancing adalah keadaan air yang tidak penuh pada rangkaian pipa hisap. Hal ini bisa terjadi karena beberapa sebab, antara lain:

  1. Sambungan antara pipa hisap dengan bodi mesin tidak benar, sehingga memungkinkan masuknya udara.
  2. Pipa hisap retak-retak atau sambungan antar pipa tidak benar, sehingga udara masuk dan mengurangi kevakuman dalam rangkaian pipa hisap.
  3. Tusen klep rusak atau tidak berfungsi karena terganjal kotoran lumpur atau pasir.




Cara Mengatasinya

Langkah pertama yang harus dilakukan tentunya saja pastikan antara pipa hisap dengan mesin pompa tersambung dengan baik. Jika menggunakan pipa drat, apakah dratnya sudah dilapisi dengan sealtipe dengan benar.

Jika masih harus dipancing juga (ngempos) maka lakukan pengecekan kondisi rangkaian pipa hisap apakah ada kebocoran karena ada retakan pada pipa atau penyambungan antar pipa yang tidak benar. Caranya, isi penuh dengan air rangkaian pipa hisap lalu diangkat untuk mengecek apakah ada kebocoran.

Setelah yakin tidak ditemukan kebocoran pada rangkaian pipa hisap, maka langkah selanjutnya lepas tusen klep diujung pipa penghisap untuk mengcek kondisinya. Disarankan, sebaiknya lakukan penggantian tusen klep dengan yang baru agar lebih yakin keamanan fungsinya. Karena walaupun masih bisa diatasi dengan cara membersihkan tusen klep atau memperbaikinya, nanti umurnya tidak akan panjang, sehingga harus angkat pipa hisap lagi.

Demikian langkah-langkah cara mengatasi agar mesin pompa air tidak harus selalu dipancing. Semoga bermanfaat.




Selasa, 27 Juli 2021

MENGAPA BANYAK YANG BERZIKIR TAPI MEMBUAT DIA SEMAKIN DEKAT DENGAN SYAITAN...?

Berdzikir atau dzikrullah baik dalam arti mengingat Allah dalam hati maupun menyebut asma Allah dengan lisan adalah bagian dari syariat yang diperintahkan untuk dilaksanakan. Bahkan Allah sendiri memerintahkan kita untuk banyak berdzikir dalam setiap keadaan, sebagaimana firman-Nya dalam Al-Qur’an:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اذْكُرُوا اللَّهَ ذِكْرًا كَثِيرًا ﴿٤١﴾ وَسَبِّحُوهُ بُكْرَةً وَأَصِيلًا ﴿42﴾

"Wahai orang-orang yang beriman! Ingatlah kepada Allâh, dengan mengingat (nama-Nya) sebanyak-banyaknya, dan bertasbihlah kepada-Nya pada waktu pagi dan petang.” (QS. Al-Ahzâb/33:41-42)

فَإِذَا قَضَيْتُمُ الصَّلَاةَ فَاذْكُرُوا اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَىٰ جُنُوبِكُمْ 

"Selanjutnya, apabila kamu telah menyelesaikan shalat(mu), ingatlah Allâh ketika kamu berdiri, pada waktu duduk dan ketika berbaring…” (QS. An-Nisâ’/4:103)

Dan ini dicontohkan langsung oleh baginda Rasulullah SAW, sebagaimana diriwayatkan dalam hadits:

كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَذْكُرُ اللهَ عَلَى كُلِّ أَحْيَانِهِ 

"Adalah Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam selalu mengingat Allâh dalam setiap keadaannya." (HR. Muslim)

Kemudian dari berbagai dalil baik Al-Qur'an, Hadits maupun maqalah para Ulama, banyak sekali manfaat berdzikir kepada Allâh Azza wa Jalla, di antaranya : 

  1. Membuahkan kedekatan kepada Allâh Azza wa Jalla (Taqarrub ilallah).
  2. Membuahkan ketundukan, kepasrahan diri kepada Allâh dan kembali kepada-Nya.
  3. Mengusir setan, menundukkan dan mengenyahkannya.
  4. Hati menjadi tenang.
  5. Menghilangkan kesedihan dan kemuraman dari hati.
  6. Mendatangkan kegembiraan dan kesenangan dalam hati.
  7. Melapangkan rizki dan mendatangkan barakah.
  8. Membuat hati menjadi hidup. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata, “Dzikir bagi hati sama dengan air bagi ikan, maka bagaimana keadaan yang akan terjadi pada ikan seandainya berpisah dengan air???"
  9. Membersihkan hati dari karatnya (dosa).
  10. Menyelamatkannya dari adzab Allâh sebagaimana yang dikatakan Mu’adz bin Jabal r.a.:” Tidak ada amal yang dilakukan anak Adam yang lebih menyelamatkannya dari adzab Allâh, selain dari dzikir kepada Allâh Azza wa Jalla."
  11. Menyibukkan lisan dari melakukan  ghibah, dusta, dan kata-kata bathil lainnya.
  12. Dan banyak lagi manfaat lainnya.
Namun ada muncul pertanyaan, "mengapa ada yang banyak berdzikir tetapi justru membuatnya semakin dekat dengan syaitan...?"

Pertanyaan ini pernah disampaikan oleh salah seorang murid Imam Al-Ghazali kepada beliau, sebagaimana dikisahkan dalam sebuah riwayat.

Seorang murid bertanya kepada gurunya (Imam Al Ghazali): “Wahai Syeikh, bukankah zikir bisa membuat seseorang beriman lebih dekat dengan Allah Ta’ala dan syaitan akan berlari menjauh darinya?"

“Benar,”, Jawab Imam al-Ghazali. 

“Namun kenapa ada orang yang semakin rajin berzikir justru malah semakin dekat dengan syaitan atau kesyetanan ?”, lanjut Sang Murid.

Gurunya yang diberi gelaran Hujjatul Islam inipun menjawab (seraya balik bertanya): “Bagaimana pendapatmu, jika ada orang yang mengusir anjing namun dia masih menyimpan tulang dan berbagai makanan kesukaan anjing disekitarnya?”

“Tentu, anjing itu akan kembali datang setelah diusir", jawab Sang Murid.

Imam al-Ghazali menjelaskan: "Demikian juga dengan orang-orang yang rajin berzikir tapi masih menyimpan berbagai penyakit hati dalam dirinya. Syaitan akan terus datang  dan mendekati bahkan bersahabat dengannya." 

Penyakit-penyakit hati itu ialah :
1. Kesombongan
2. Irihati
3. Dengki
4. Syirik
5. Bersikap/berkata kasar
6. Riya
7. Merasa sholeh
8. Merasa Suci
9. Ghibah
10. Marah dan berbagai penyakit hati lainnya. 

"Ketika penyakit-penyakit itu menghinggapi diri seorang hamba, maka syaitan terlaknat akan senantiasa datang, mengakrabkan diri. Kemudian menjadi sahabat karibnya."

Wallaahu a'lam.




Senin, 31 Mei 2021

Menikahkan Anak; Puncak Kewajiban Orangtua Terhadap Anaknya.

Anak merupakan anugerah dari Allah SWT kepada kedua orangtuanya. Oleh karenanya muncul kewajiban yang harus dilaksanakan oleh orangtua terhadap anaknya, sebagai wujud rasa syukur atas anugerah Allah SWT tersebut,

Menyembelihkan aqiqah, memberi nama yang baik, memberi nafkah yang halal, mendidiknya serta menikahkannya apabila sudah mencapai baligh, merupakan kewajiban orangtua terhadap anaknya.

Sabda Nabi SAW: “Berkata Anas r.a. telah bersabda Rasulullah Saw: “Seorang anak disembelihkan aqiqah, diberi nama dan dibersihkan dari (kotoran) yang membahayakan pada usia tujuh hari. Apabila telah sampai usia enam tahun didiklah. Jika telah sampai usia sembilan tahun pisahkan tempat tidurnya. Apabila telah sampai usia tiga belas tahun telah melaksanakan shalat dan apabila telah sampai umur enam belas tahun nikahkanlah, lalu pegang tangannya dan katakan:  Sungguh telah aku didik engkau dan telah kuberi ilmu dan telah aku nikahkan engkau maka aku berlindung kepada Allah dari fitnahmu di dunia dan adzabmu di akhirat” (Ihya)

Dalam hadits yang lain, beliau bersabda: “Sebagian dari kewajiban orangtua terhadap anaknya adalah mengajarkan menulis (mendidik), memberi nama yang baik dan menikahkannya apabila sudah baligh” (HR. Ibnu Hibban).

Berdasarkan hadits di atas, diantara sederetan kewajiban tersebut maka menikahkan anak merupakan puncak dari kewajiban orangtua terhadap anaknya. Artinya, setelah anaknya menikah maka secara syariat telah putuslah atau berakhirlah kewajiban-kewajiban orangtua tersebut terhadap anaknya.

Oleh karena itu, apabila anaknya sudah mencapai usia baligh dan sudah memenuhi persyaratan untuk menikah, terlebih-lebih jika anaknya sudah meminta untuk dinikahkan, maka wajib bagi orantua untuk segera menikahkannya. Jika tidak segera dinikahkan kemudian anaknya berbuat dosa, maka dosanya itu ditanggung oleh orangtuanya. Naudzubillah...

Dalam hal ini Nabi (saw) bersabda: ”Nikahkanlah putra-putri kalian, berilah anak-anak wanita emas dan perak, bersikaplah yang baik pada mereka dengan memberi pakaian, dan bagusilah mereka dengan pemberian yang bias menyenangkan hati mereka.” (Al-Hakim). Dalam riwayat lain, Nabi bersabda:” Barangsiapa mempunyai anak baru, maka berilah dia nama yang baik, didiklah dengan akhlak yang baik. Bila telah mencapai dewasa tidak segera dinikahkan kemudian dia berbuat dosa, maka dosanya dipikul ayahnya.” (Al-Baihaqi).

Di samping itu, nikah termasuk bentuk dari sunnah Nabi (saw) yang harus dijalankan bagi setiap Muslim yang telah memenuhi syarat-syaratnya. Juga sebagai sarana yang sah dalam menyalurkan kebutuhan biologis, untuk memperbanyak keturunan, dan satu-satunya cara dalam menjaga kesucian nasab. Karena anak merupakan garis keturunan yang harus dijaga kesuciannya. Sedangkan satu-satunya jalan untuk menjaga kesucian keturunan adalah dengan menikah.

Sabda Nabi SAW: “Wahai para pemuda, barangsiapa yang memiliki baa-ah, maka menikahlah. Karena itu lebih akan menundukkan pandangan dan lebih menjaga kemaluan. Barangsiapa yang belum mampu, maka berpuasalah karena puasa itu bagai obat pengekang baginya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Artinya: “Menikahlah, karena sesungguhnya aku akan membangga-banggakan jumlah kalian kepada umat-umat lain pada hari kiamat, dan janganlah kalian seperti para pendeta Nasrani.” (HR. Al-Baihaqi)

Wallaahu a'lam...



Jumat, 14 Mei 2021

Ciri-ciri dan Tanda Diterimanya Amal & Puasa di Bulan Ramadhan


Semua pasti merasakan bahwa intensitas ibadah pada bulan Ramadhan lebih meningkat dibandingkan pada bulan-bulan sebelumnya. Diantaranya, pada bulan Ramadlan ini kita mampu melaksanakan shalat sunnah setelah shalat Isya dengan jumlah rakaat yang jauh lebih banyak dari hari-hari biasanya, bisa mencapai 25 rakaat (2 rakaat ba’diyah Isya, 20 rakaat Tarawih dan 3 rakaat Witir), padahal pada hari-hari biasa sebelum Ramadlan kita mau melaksanakan 2 rakaat shalat ba’diyah Isya saja berat rasanya, bahkan sering terlewatkan.

Demikian pula, di bulan Ramadlan ini kita mampu bershadaqoh dengan mengisi kotak infaq Tarawih setiap malam, tadarus Al-Qur’an satu juz setiap hari, bangun malam secara rutin, mengeluarkan zakat fitrah dan amal-amal shalih lainnya.

Kesmuanya itu tentunya terjadi atas karunia Allah SWT yang telah menjadikan bulan Ramadlan sebagai bulan yang penuh keberkahan bagi umat Islam. Pertanyaannya adalah apakah amal-amal kita tersebut diterima oleh Allah SWT ? Tentu tidak ada seorangpun dari kita yang mengetahuinya, selain hanya bisa berharap semoga amal-amal yang kita lakukan itu menjadi amal mutaqabbala, amal yang diterima oleh Allah SWT sebagai amal ikhlas dan mardlotillah.

Namun para ulama salafus shalih memberi nasihat untuk kita bagaimana cara mengetahui diterima tidaknya amal yang kita lakukan:

أ لا وانّ علامةَ قبولِ الحسنةِ عَمِلَ الحسنةَ بعد هاعلى التّوال وانّ علامة ردّ ِها ان تتبع بِقِـبْـيال

“Ingatlah bahwa tanda diterimanya amal kebaikan adalah melakukan amalan sholeh setelahnya secara berkesinambungan. Adapun tanda ditolaknya amal ibadah adalah mengiringi amalan kebajikan itu dengan prilaku keji dan mungkar”.

Jadi, jika ingin mengetahui apakah amal-amal kita di bulan Ramadlan ini diterima oleh Allah SWT, lihatlah apakah kita mampu memepertahankan amal tersebut pada bulan-bulan selanjutnya setelah Ramadlan ini berlalu. Karena Allah lebih senang, lebih mencinai amal hambanya yang dilaksanakan terus-menerus secara istiqomah walaupun amal itu sedikit. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW :

يَاأَيُّهَا النَّاسُ، خُذُوْا مِنَ الْأَعْمَالِ مَاتُطِيْقُوْنَ، فَإِنَّ اللهَ لَايَمَلُّ حَتَّى تَمَلُّوْا، وَإِنَّ أَحَبَّ الْأَعْمَالِ إِلَى اللهِ مَادَامَ وَإِنْ قَلَّ

“Wahai sekalian manusia. Kerjakanlah amalan-amalan sesuai dengan kemampuan kalian. Sesungguhnya Allah tidak bosan sampai kalian bosan. Dan sungguh, amalan yang paling dicintai oleh Allah yaitu yang dikerjakan secara terus-menerus walaupun sedikit.” (HRBukhari dan Muslim). 

Oleh karena itu mari kita jaga shalat qobliyah dan ba’diyah walaupun hanya dua-dua rakaat setiap waktu. Kita dawamkan shalat witir setiap malam walaupun hanya 3 rakaat, minimal setiap selesai shalat ba’diyah Isya, terlebih-lebih kalau bisa melaksanakannya di sepertiga malam terakhir setelah shalat tahajud, tentu itu lebih utama. Demikian juga dengan kebiasaan shadaqoh di bulan Ramadlan kita lanjutkan pada bulan Syawal dan seterusnya.

Selanjutnya para ulama salafus sholeh berpesan:

ولا تبطُلْ ماأسلفتــم فى شهررمــضان مِن صــالح ا لأ عــمال

“Janganlah kalian porak porandakan segala pahala kebaikan yang telah terkumpulkan di bulan Ramadhan dari beberapa amalan sholih”.

واعلموا أنّ الحسناتَ يُذهِبْنَ السّيّـئآت. فكذالك السّيّـئآتَ يُبطِلْنَ صالح َالأعمال

“Ketahuilah bahwa segala kebaikan (pahala) dapat menghanguskan segala keburukan (dosa), demikian juga (sebaliknya), segala kejelakanpun dapat menghancurkan amal-amal kebajikan”.

Amal-amal baik yang sudah kita raih jangan kita hancurkan dengan melakukan kemaksiatan, sehingga amal puasa dan amal-amal lain di bulan Ramadlan ini benar-benar berhasil kita raih sebagaimana yang disabdakan oleh baginda Rasulullah SAW:

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

“Barangsiapa berpuasa Ramadhan karena iman dan mengharapkan pahala, akan diampuni dosanya yang telah lalu.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

Dan pada puncaknya, puasa kita sesuai dengan target Allah SWT menjadikan kita meraih predikat mu’min muttaqin, sebagaimana firman-Nya:

يأَيُّهَا الَّذِينَءَامَنُواْ كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

“Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” ([Al-Baqoroh: 183)

Semoga puasa kita serta amal-amal lainnya menjadi amal yang mutaqabbala, amal yang diteima oleh Allah SWT. Aamiin ya Rabbal ‘aalamiin…..




Minggu, 20 Desember 2020

Cara Download Video/Foto Dari Status WA Tanpa Aplikasi Tambahan

Ketika membuka status WhatsApp teman, misalnya mungkin ada video atau foto yang menarik dan ingin menyimpannya di dalam galeri HP, tetapi tidak tahu caranya.

Perlu diketahui bahwa setiap video atau foto dari status WA akan hilang/tidak bisa dilihat lagi apabila sudah dihapus oleh pemiliknya atau masa penayangannya sudah habis, yaitu setelah 24 jam.

Tetapi jika video/foto tersebut sudah dibuka atau dilihat maka akan tersimpan secara otomatis di dalam suatu berkas tersembunyi dalam HP sehingga tidak tampil di galeri sebelum dilakukan download secara manual.

Ada beberapa cara untuk men-download-nya, termasuk menggunakan aplikasi download pihak ketiga. Tetapi dalam artikel ini akan dijelaskan langkah-langkah mudah cara downloadnya tanpa menggunakan tambahan aplikasi, sebagai berikut:

  1. Buka File Manager/Pengelola File > Menu > Setelan > Aktifkan "Tampil Berkas Tersembunyi"
  2. Buka WhatsApp > Status > Buka Status yang dipilih (biarkan video/foto tayang sampai selesai)
  3. Buka File Manager > Berkas Penyimpanan Internal > WhatsApp > Media > Status
  4. Pilih/tandai video/foto yang akan disimpan > Lainnya/More > Salin/Copy
  5. Pilih/tentukan tempat penyimpanannya, misalnya: Berkas penyimpanan internal > DCIM > Kamera > Tempel/Paste
  6. Proses penyimpanan file video/foto dari status WA selesai. Cek hasilnya di Galeri.
untuk lebih jelasnya, silakan tonton video tutorialnya berikut ini.......




Selamat Mencoba !
Dipersilakan share/membagikan video di atas untuk berbagi ilmu kepada teman atau kerabat.

Rabu, 09 Desember 2020

Cara Mengatasi Pesan Error: "There is Insufficient Memory or Disk Space. Word Cannot Display The Requested Font"

Siapapun pasti akan kaget jika ketika membuka file Word tiba-tiba muncul dialog box berisi pesan, "There is not enough memory or disk space to run Word" dan setelah diklik tomol "ok" muncul pesan baru,There is insufficient memory or disk space. Word cannot display the requested font".

Tapi tidak usah bingung apalagi panik. Video berikut ini menayangkan cara mudah untuk mengatasinya, sehingga Microsoft Word kembali normal. Selamat menyaksikan.....


  1. Klik "Start"
  2. Pada search box ketik "%appdata%"
  3. Klik "appdata file folder"
  4. Klik folder "Microsoft"
  5. Klik folder "Templates"
  6. Rename file dengan nama "New" atau "Normal" dengan "old"

Selamat Mencoba !!!